Partikel Tuhan Dan Temuan Elemen Baru Buatan Tony Stark Di IronMan 2

Artikel ini adalah lanjutan dari artikel kami tentang teknologi reaktor fusi yang ada di dada Tony Stark. Reaktor tersebut digunakan untuk pembangkit listrik masa depan yang sedang dibangun di Perancis. Sekarang mari kita beralih ke diskusi kita mengenai pembuatan elemen baru dan juga alatnya yaitu Akselerator Partikel. Hal ini berhubungan dengan eksperimen ilmiah terbesar di dunia yang telah menemukan Partikel Tuhan “God Particle” pada tahun 2012 menggunakan akselerator partikel di Swiss.

Mengapa Membuat Elemen Baru?

Pada film Ironman 2 ditunjukkan bahwa kehidupan Tony Stark terancam oleh teknologi reaktor buatannya sendiri. Dia harus segera menemukan sebuah bahan baru, karena Paladium, elemen yang menggerakkan reaktor dadanya, telah meracuni tubuhnya. Kini Tony Stark menemukan petunjuk setelah membongkar peninggalan ayahnya. Instruksi dari ayahnya tersebut mengungkapkannya sebuah struktur atom unsur baru.

Beda dengan Tony Stark yang harus segera menemukan elemen baru demi hidupnya sendiri, para ilmuwan memiliki motivasi ingin mengetahui terbuat dari apakah alam semesta? Bagaimana awalnya? Fisikawan di CERN sedang mencari jawaban, menggunakan beberapa akselerator partikel paling kuat di dunia.

Apa Itu Elemen Baru?

Elemen baru adalah unsur yang belum termasuk dalam tabel periodik. Gambar di bawah adalah tabel periodik yang mencantumkan semua unsur di dunia. Fungsi penting dari tabel ini adalah untuk mengidentifikasi bahan dari semua teknologi yang ada saat ini, mulai dari baterai HP, rompi anti peluru, senjata nuklir hingga baju Iron Man. Sehingga penting untuk membaca tabel periodik. Hal ini karena tabel ini memuat semua informasi tentang tipe, kepribadian, kekuatan, dan faktor dari bahaya hingga langka.

Apakah mungkin untuk membuat elemen baru? Tidak hanya itu mungkin, para ilmuwan sudah membuktikannya. Elemen berwarna hijau di atas bukanlah elemen alami, tetapi elemen buatan yang diproduksi di laboratorium. Elemen pertama yang dibuat adalah teknesium (Tc), elemen ke-43 yang diciptakan selama Perang Dunia II.

Bagaimana Prinsip Pembuatan Elemen Baru?

Ingatlah, bahwa pada dasarnya setiap unsur dalam tabel periodik adalah atom. Ada inti atom dalam sebuah atom, dan inti atom itu sendiri terdiri dari dua jenis partikel, proton dan neutron. Struktur proton dan neutron tersebut yang membedakan satu unsur dengan unsur lainnya. Oleh karena itu, pada dasarnya, secara teoritis sangat mudah untuk membuat elemen baru dengan meningkatkan jumlah proton. Tetapi Anda perlu menggunakan alat yang disebut Cyclotron.

Alat inilah yang coba ditiru oleh Tony Stark. Dengan alat ini, proton ditembakkan dan berputar mendekati kecepatan cahaya. Proton ini kemudian bertabrakan dengan target, memodifikasi struktur dan menciptakan elemen baru. Akan tetapi, alat Tony Stark sebenarnya tidak benar-benar berbentuk seperti Cyclotron, melainkan seperti akselerator partikel yang disebut Large Hadron Collider (LHC) di Swiss.

Apa itu Partikel Tuhan?

Partikel Tuhan atau bahasa ilmiahnya disebut Higgs boson adalah partikel elementer dalam Model Standar (MS) fisika partikel yang dihasilkan oleh eksitasi kuantum medan Higgs. Boson sendiri merupakan nama partikel-partikel yang cenderung menggerombol dengan partikel sejenisnya sendiri. Temuan Higgs Boson dikatakan sanggup menjawab pertanyaan besar selama bertahun-tahun dalam Model Standar Fisika Partikel.

Lalu, mengapa suatu partikel membutuhkan Partikel Tuhan ataupun Higgs Boson? Higgs boson merupakan boson yang berhubungan dengan partikel-partikel lain penyusun sebuah materi, dan menyebabkan partikel-partikel lain penyusun materi tersebut memiliki massa. Tanpa Higgs Boson, sebuah partikel tidak akan memiliki massa. Sedangkan dalam pembuatan alam semesta (proses kosmologi), gravitasi ialah gaya yang sangat fundamental. Tetapi gravitasi terjalin sebab partikel yang mempunyai massa. Jika tidak ada massa, maka atom takkan tercipta. Untuk lebih jelasnya silahkan nonton video penjelasan langsung dari CERN disini.

Karena penemuan Partikel Tuhan yang dapat menutup lubang pertanyaan besar pada bidang fisika partikel inilah yang membuat Partikel ini menghebohkan dunia waktu itu. Eksperimen ini dilakukan dengan biaya yang sangat besar untuk menciptakan Partikel Tuhan ini. Alat itu disebut Large Hadron Collider (LHC) di CERN.

Large Hadron Collider adalah akselerator partikel terbesar di dunia, panjangnya mencapai 27 km di bawah tanah Swiss-Perancis. Alat ini menghabiskan biaya miliaran dolar dan membutuhkan waktu 10 tahun untuk membuatnya. Eksperimen yang dilakukan disini sebenarnya memiliki tujuan gila, yaitu untuk meniru pecahnya alam semesta, yang dikenal sebagai Big Bang. Oleh karena itu, alat ini sering disebut Big Bang Machine. Pada tahun 2012 LHC inilah yang berhasil menciptakan apa yang disebut partikel Tuhan atau God Particle.

Tetapi kita perlu memperjelas nama Partikel Tuhan atau “God Particle“. Sebenarnya, nama tersebut adalah nama yang hiperbola untuk partikel tersebut. Partikel Tuhan tidak ada hubungannya dengan Tuhan maupun agama, apalagi partikel yang menyusun Tuhan. Partikel Tuhan hanyalah nama sebutan partikel yang nama aslinya adalah Higss Boson. Higgs merupakan ilmuwan yang meramalkan keberadaan partikel ini dari 50 tahun yang lalu, Peter Higgs. Nama Partikel Tuhan berasal dari buku berjudul “God Particle : If the Universe Is the Answer, What Is the Question?” yang membicarakan tentang sulitnya bereksperimen dengan partikel ini sehingga dinamakan Partikel Sialan (Goddamn Particle). Istilah Goddamn Particle ini tidak laris, sehingga editor buku tersebut mengubahnya menjadi God Particle.

Penemuan ini membagikan pengetahuan baru yang fundamental tentang alam semesta dimana kita hidup saat ini. Begitu fundamentalnya sehingga pengetahuan ini akan mempengaruhi fisika partikel untuk kedepannya. Baiklah sekian artikel mengenai elemen baru atau partikel baru yang harapannya penemuan ini dapat mengubah dunia di masa depan ke arah yang lebih baik. Berikutnya akan dibahas mengenai teknologi yang baru-baru ini sering dibicarakan, apa itu? Nanoteknologi.